loading...
loading...
Diabetes adalah penyakit yang sudah sangatlah umum didapati, serta terlebih pada lanjut usia. Beragam aspek, seperti pola hidup serta pola makan yg tidak sehat, yang belakangan ini mungkin saja sulit untuk dijauhi, menjadikan penyakit ini seakan telah menanti tiap-tiap orang yang memasuki masa lanjut usia. Makanan adalah pintu paling utama dari datangnya berbagai penyakit, makan asal-asalan tidak ada penyusunan serta pengendalian, jadikan beragam penyakit mudah datang, bukan hanya diabetes.
Tanda dan gejala awal
Tanda-tanda awal DM biasa dimaksud dengan 3 P, yaitu polifagi (banyak makan), polidipsi (banyak minum), serta poliuri (banyak kencing). Walau demikian, yang seringkali berlangsung bila anak banyak makan serta banyak minum, orangtua menganggapnya lumrah. Sering kencing juga dikira lumrah karena makan minumnya juga banyak. Itu yang membuat orangtua serta dokter kecolongan. Baru sesudah anak terserang infeksi, baru diabetesnya terlihat.
Tanda-tanda anak yang menanggung derita diabetes diantaranya muntah, kerap buang air besar, kesadaran menurun (koma), dehidrasi berat, kejang-kejang dsb.
Tanda-tanda lain yang perlu diwaspadai orangtua yaitu bila si kecil mendadak ngompol. Umpamanya, sudah 3-4 tahun anak tak ngompol, lalu mendadak ngompol lagi. Hal semacam itu harus dicurigai juga sebagai tanda-tanda diabetes.
Berikut adalah beberapa tanda dan gejala bila anak menderita diabetes :
Terjadi penambahan rasa haus serta sering buang air kecil. Kelebihan gula yang menumpuk di aliran darah anak akan membuat cairan ditarik ke jaringan, hal semacam ini kemungkinan akan membuat anak jadi haus. Mengakibatkan anak minum serta buang air kecil seringkali dari umumnya.
Anak senantiasa terasa lapar. Lantaran tak ada jumlah insulin yang cukup, jadi gula yang diasup akan tidak dapat masuk ke sel. Mengakibatkan organ akan kehabisan energi serta menyebabkan rasa lapar yang terus-terusan.
Penurunan berat badan. Walau anak makan melebihi biasanya, namun anak-anak terus kehilangan berat badannya. Tidak ada konsumsi energi dari gula, jadi jaringan otot serta cadangan lemak akan berkurang. Penurunan berat badan yg tidak dapat diterangkan kerapkali jadi tanda-tanda pertama yang di perhatikan.
Anak-anak jadi mudah capek serta lesu. Hal semacam ini dikarenakan beberapa sel sangatlah kekurangan konsumsi gula.
Anak tunjukkan tingkah laku yg tidak biasa. Anak-anak dengan diabetes type 1 yang belum terdiagnosis seringkali jadi mudah marah atau mendadak jadi murung serta kesal.
Pandangan yang kabur. Bila gula darah anak terlampau tinggi, jadi cairan bisa ditarik dari lensa mata hingga memengaruhi kekuatan anak untuk dapat konsentrasi dengan jelas.
Infeksi jamur. Ada infeksi jamur pada alat kelamin dapat jadi tanda pertama dari diabetes type 1 pada anak perempuan.
Muntah atau sakit perut. Walau kurang umum, sebagian anak alami sakit perut atau muntah bila mereka mempunyai diabetes yg tidak diobati.
Resiko Susu Formula
Disamping itu riset diluar negeri tunjukkan, pemberian susu formula pada anak dapat juga diperhitungan juga sebagai salah satu aspek yang merubah resiko diabetes. Hal semacam itu disibakkan melalui riset awal Dr. Mikael Knip dari Universitas Helsinki serta dipublikasikan dalam American Journal for Clinical Nutrition.
Dalam satu penelitian di kelompok bayi dengan genotipe HLA, gen yang membuat seorang berisiko tinggi menderita diabetes, pemakaian susu formula yang memiliki kandungan protein susu sapi bisa tingkatkan resiko. Bayi yang berpindah dari ASI ke susu formula atau makanan bayi terlampau cepat bisa tingkatkan resiko diabetes type 1 di umur 10 tahun.
Disamping itu, bayi yang alami transisi dari ASI ke susu yang terhidrolisasi tinggi - hingga gampang dipecah serta diolah - mempunyai resiko diabetes lebih rendah. Di umur 5 tahun, resikonya terserang diabetes bahkan juga menyusut sampai 50 %. Riset yang masih tetap berjalan ini dikerjakan di 77 pusat riset di 15 negara.
Pencegahan serta Pengendalian
Dua hal sebagai kunci paling utama dalam pencegahan serta ingindalian diabetes yaitu makanan serta olahraga atau kegiatan fisik.
Mengatur pola makan adalah salah satu hal penting dalam menghindar peristiwa diabetes pada anak. Disini peran orangtua sangat besar. Pola makan pada anak sangatlah susah dikendalikan, berbagai jajanan baik di lingkungan rumah ataupun sekolah, mustahil semuanya dipantau oleh orangtua.
Berilah pengetahuan pada anak perihal makanan serta minuman yang sehat serta tidak sehat, mana jajanan yang bisa serta mana yang tidak bisa dikonsumsi. Kurangi jajanan yang manis-manis, juga sebagai ubahnya memperbanyak makan buah-buahan segar. Orangtua juga sebaiknya jadi contoh dalam pemilihan makanan yang sehat untuk dikonsumsi.
Hal-hal lain yang juga tak kalah pentingnya dalam mencegah diabetes yaitu berolahraga atau kegiatan fisik. Berolahraga bisa menolong tingkatkan sensitivitas badan anda pada insulin, yang membantu melindungi kandungan gula darah dalam kisaran normal. Olahraga atau kegiatan fisik sangatlah baik untuk perkembangan serta untuk menjaga kesehatan tubuh.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga anak dari diabetes :
Pertahankan berat badan yang sehat, jangan terlalu gemuk.
Olahraga secra teratur atau terus aktif secara fisik.
Makan yang sehat, rendah lemak dan gula.
Lakukan pemeriksaan kesehatan dengan cara teratur.
Monitor dorongan darah serta gula darah secara teratur.
Tingkatkan konsumsi buah-buahan serta sayuran segar.
Memperbanyak minum produk susu rendah lemak, makanan berserat.
Kurangi lemak hewani.
Kurangi makanan yang manis-manis, gula, permen.
Semoga bermanfaat
loading...