Ciri jajanan Anak Yang Tidak Sehat Menurut BPOM

loading...
loading...

Banyak anak tetap jajan sembarangan meskipun sudah dibawakan bekal oleh orang-tua atau ada jajanan di kantin sekolah. Padahal, jajanan diluar sekolah belum terjamin keamanan dan kebersihannya. 

Oleh karena itu, orang-tua dan guru sebaiknya memberi informasi kepada anak cara memilih jajanan yang sehat. 

Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Universitas Indonesia Ahmad Syafiq mengungkapkan bagaimana mengenali jajajan anak yang sehat dan tidak sehat. 

“Jajanan sehat itu tidak tercemar, tidak rusak dengan cara fisik, dan aman dari bahaya kimia, ” kata Syafiq di sela-sela acara Gerakan Nusantara Frisian Flag Indonesia (FFI) di SD Bubutan IV, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/11/2015). 

Dalam buku edukasi gizi Gerakan Nusantara diterangkan, tanda-tanda jajanan tidak sehat diantaranya warna makanan terlalu mencolok, rasanya sangatlah tajam, misalnya sangat gurih dan ada rasa pahit. 

Dari segi kebersihan, makanan disimpan ditempat terbuka, berdebu, dan banyak lalat. Makanan juga hanya dibungkus dengan kertas bekas atau koran bekas. Sementara bentuknya bisa sangat kenyal, keras, gosong, dan berbau kurang enak. 

Mengenai persyaratan makanan sehat, yakni aman dari bahaya fisik, seperti bebas dari debu, pasir, rambut, dan kuku. Persyaratan kedua yakni, aman berbahan kimia. Umpamanya, tidak memakai bahan pengawet, pewarna, ataupun penyedap rasa yang terlalu berlebih atau tidak sesuai dosis yang disarankan. Lalu, makanan juga disimpan di tempat yang bersih, tidak berbau, serta kemasannya tidak rusak. 

Akibatnya karena mengkonsumsi jajanan yg tidak sehat, anak-anak dapat mengalami masalah kesehatan seperti pusing, mual, muntah, diare, susah buang air besar, hingga berdampak pada gangguan konsentrasi di sekolah. 

Untuk itu, dalam program Gerakan Nusantara pun membuat Kantin Sehat di sekolah serta bekerja bersama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

Lebih dari itu, anak-anak di sekolah dasar juga di beri edukasi mengenai gizi seimbang. “Bekal pengetahuan gizi penting agar anak bisa memilih makanan sehat, ” terang Syafiq.
loading...

Subscribe to receive free email updates: