loading...
loading...
Peneliti dari Universitas Brawijaya Malang, Slamet Budi Cahyono mengatakan rumput laut berkhasiat untuk mencegah beberapa penyakit degeneratif, seperti diabetes dan jantung koroner.
" Rumput laut memiliki kandungan antioksidan dan kaya serat alami yang dapat mencegah penyakit degeneratif, " katanya usai menjadi pembicara dalam " Pelatihan Karya Tulis Ilmiah dan Riset Universitas Mahasiswa 2010 " di Semarang, Jumat.
Menurutnya, rumput laut juga mudah diperoleh di Indonesia, karena dapat ditemui di selama perairan Aceh sampai Papua hingga masyarakat dapat dengan mudah membuat rumput laut jadi beragam olahan yang bermanfaat.
Ia mencontohkan penelitiannya perihal rumput laut yang di proses jadi mi yang sudah meraih berbagai penghargaan, baik nasional ataupun internasional, mi dari rumput laut mempunyai keunggulan dibanding mi biasa.
" Rumput laut mempunyai kemampuan mengikat yodium sehingga kandungan zat tersebut bisa terjaga selama sistem pemanasan. Sistem pemasakan mi dapat melarutkan yodium dalam garam, tetapi tak demikian untuk mi rumput laut, " tuturnya.
Rumput laut, kata dia, justru dapat mengikat yodium yang bermanfaat mencegah penyakit gondok, walau dipanaskan dalam waktu yang cukup lama sehingga lebih menguntungkan dibanding mi instan yang hanya terbuat dari terigu.
" Dengan memakai rumput laut juga sebagai bahan baku pembuatan mi, jadi mengkonsumsi tepung terigu yang banyak digunakans ebagai bahan baku dalam pembuatan mi instan dapat ditekan sampai 40 %, " tuturnya.
Ditambah lagi, kata dia, bahan bakunya, yaitu rumput laut mudah diperoleh hingga cukup bernilai ekonomis untuk masyarakat yang mau berinovasi membuat mi dari varian lain, terutama rumput laut.
Ia mengaku inspirasi awal penelitiannya itu didasari atas ketidaksukaannya konsumsi nasi hingga berpindah pada konsumsi mi instan, tetapi pengonsumsian mi instan dengan cara berkelanjutan nyatanya beresiko tidak baik.
" Saya pada akhirnya sadar bahwa mengkonsumsi mi instan dalam waktu lama dapat beresiko buruk. Karenanya, saya coba mempelajari pembuatan mi dengan varian baru sampai pada akhirnya memilih rumput laut, " kata Slamet.
Mi rumput laut hasil inovasi Slamet itu ternyata berhasil memperoleh beragam penghargaan selama empat tahun berturut-turut, yaitu juara 1 pada ajang Technopreneurship di Amerika Serikat pada 2007.
Kemudian, juara 1 dalam ajang Food Technology di Kuala Lumpur, Malaysia pada 2008, penghargaan dari Kementerian Pertanian juga sebagai Produk Inovatif pada 2009, dan terakhir penghargaan dari Kementerian Pemuda serta Olahraga juga sebagai Pemuda Berprestasi dan Pelopor di Bidang Bahari.
loading...