loading...
loading...
Untuk cewek-cewek muda yang kerap kemana-mana gunakan celana pendek atau rok mini mungkin saja perlu lebih waspada. Suatu peristiwa mengerikan beberapa waktu terakhir menerpa seseorang wanita muda. Yaitu Vanessa Lim, lewat account facebooknya menyebutkan adiknya barusan jadi korban sayatan silet di paha waktu mengendari motor.
Lewat account facebooknya, Vanessa menceritakan sekalian mengupload photo paha adiknya yang masih tetap berlumuran darah :
Perhatian buat yg naik sepeda motor.. hati2 td pagi jam 6 adik saya lewat di jln griya anyar.. ada laki2.. yg naik motor mepet.. langsung nyilet paha adik saya.. ngak tau itu motif nya apa.. ngak kenal juga.. dia langsung kabur.. tlng di share.. agar ngak ada korban lain.
Belum di ketahui motif pelaku namun sekarang ini adik Vanessa masih tetap ada di Rumah Sakit serta harus memperoleh 31 jahitan di pahanya disebabkan bekas sayatan silet.
Photo yang diunggah Vanessa selekasnya memperoleh respon dari netizen dengan membagikannya ke beranda masing-masing.
Sebagian netizen menyebutkan pelaku mungkin saja tak suka lihat wanita memamerkan paha di depan umum, hingga pelaku melakukan langkah yang ekstrim seperti itu. Tujuannya agar beberapa wanita yang sering pamer paha jadi kapok.
Disamping itu netizen lain juga memiliki pendapat, kemungkinan adik Vanessa mempunyai permasalahan pribadi dengan seorang yang pada akhirnya menyuruh orang lain menyakitinya. Menurut dia masih untung lantaran korban cuma disilet, bukannya diculik atau disiksa.
Apa pun motif pelaku, sudah pasti perbuatan itu satu diantara pelanggaran hukum. Pihak berwajib mesti mendapatkan pelaku supaya tak ada korban lain yang berjatuhan.
Namun walau demikian, beberapa pelajaran mungkin baik untuk di ambil terlebih pada beberapa wanita yang sering keluar rumah bercelana pendek. Mengenakan celana seksi yang menarik perhatian atau memamerkan paha baiknya dijauhi supaya tak memperoleh perlakukan tak pantas dari orang yg tidak bertanggungjawab.
Mohon sebarkan artikel ini ke teman yang lain supaya peristiwa serupa tak terjadi lagi.
loading...