Alkisah Sang Pengembala Dan Cendikiawan

loading...
loading...
Seseorang lelaki yang tengah sibuk menggembalakan domba‐dombanya di padang rumput dihampiri oleh seorang cendekiawan.

Terjadi pembicaraan diantara keduanya. Lalu cendekiawan ini mengetahui bahwa ternyata penggembala ini buta huruf dengan kata lain tak bisa membaca.

 " Kenapa engkau tidak belajar? " bertanya cendekiawan.

 " Saya sudah mendapatkan sari semua ilmu. Jadi, saya tak perlu belajar lagi, " jawab penggembala mantap.

 " Coba terangkan pelajaran apa yang sudah kamu dapatkan? " pinta sang cendekiawan.
.
 " Sari semua ilmu pengetahuan ada lima. Pertama, pada saat masih ada kesempatan untuk bersikap jujur, saya tidak akan pernah berbohong. Kedua, sepanjang masih ada makanan halal, saya tidak akan pernah memakan makanan haram. Ketiga, bila masih ada cela (kekurangan) dalam diriku, saya tidak akan pernah mencari‐cari keburukan orang lain. Ke empat, pada saat rejeki Allah masih ada di bumi, saya tidak akan memintanya pada orang lain. Ke lima, sebelum menginjakkan kaki di surga, saya tidak akan pernah melupakan tipu daya setan, " jelasnya panjang lebar. 

Cendekiawan itu sangat kagum atas jawaban penggembala tadi seraya berkata, " Kawan, semua ilmu sudah terkumpul dalam dirimu. Siapa lantas yang mengetahui ke lima hal yang kau katakan tadi dan bisa melakukanya, pasti dapat meraih tujuan ilmu‐ilmu Islam dan tidak memerlukan buku‐buku ilmu dan filsafat. "(Baca juga : Kisah Wanita Yang Bertaubat Setelah Menggoda Ulama')

***
loading...

Subscribe to receive free email updates: