RESIKO KESEHATAN DI BALIK PANCI ANTI LENGKET, UTAMAKAN YANG TERBAIK UNTUK KELUARGA

loading...
loading...

Resiko Kesehatan di Balik Panci Anti Lengket

Riset di Amerika Serikat memberikan indikasi adanya ancaman kesehatan dibalik paparan zat kimia yang diketemukan di seputar dapur. Paparan sejenis zat kimia yang sering dipakai pada product pengemas makanan serta panci antilengket disangka terkait dengan percepatan masalah menopause di kelompok wanita.

Penelitian menunjukkan, wanita yang tubuhnya tercemar zat kimia PFC atau perfluorocarbon kadar tinggi mengalami perubahan lebih cepat di banding wanita yang kadar PFCnya lebih rendah.

PFC semakin banyak diketemukan di seputar rumah. Zat ini bisa masuk ke badan melalui debu, uap atau melalui makanan. Riset lain sempat juga menghubungkan PFC dengan kasus kanker tiroid, masalah system kekebalan serta penyakit jantung. Banyak peneliti juga yakin kalau PFC juga dapat mengganggu produksi hormon dalam tubuh.

PFC memiliki karakter menolak air serta lemak, hingga zat ini sering dipakai pada pembuatan alat-alat masak antilengket, pengemas makanan antipanas serta sprey antinoda untuk pakaian serta karpet.

Perusahaan populer seperti 3M sudah hentikan pemakaian zat ini dalam produknya mulai sejak 2002 lantaran argumen resiko kesehatan. Sedang perusahaan alat masak Teflon, DuPont, juga sepakat tidak untuk lagi memakainya walau dilakukan dengan cara bertahap hingga 2015.

Penelitian paling baru beberapa pakar di Universitas West Virginia mengaitkan tingginya kandungan PFC dengan masalah menopause di kelompok wanita. Mereka menganalisa PFC dalam sampel darah dari sekitat 26. 000 wanita AS.

Analisis perlihatkan, kandungan PFC tertinggi diketemukan pada wanita diatas usia 42 yang sudah masuk saat menopause. Penelitian yang dipublikasikan Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism itu juga menunjukkan, wanita pada grup PFC tinggi juga ternyata dengan cara signifikan mempunyai kadar estrogen yang rendah.

 " Tak diragukan lagi ada hubungan pada paparan PFC dengan kasus menopause, " ungkap Dr Sarah Knox, salah seorang peneliti.

Tetapi demikian, Sarah mengutamakan bahwa penelitian itu tak menunjukkan bahwa tingginya kandungan PFC benar-benar bisa mempercepat menopause pada wanita.

 " Bagian dari penuturannya yaitu wanita pada grup umur itu tubuhnya mempunyai PFC lebih tinggi lantaran mereka tidak lagi melepaskan PFC karena telah tak menstruasi. Tetapi dengan cara klinis ini masih tetap membingungkan karena bermakna bahwa meningkatnya paparan PFC yaitu efek alami dari sistem menopause, " paparnya.

Dr Stuart Harrad dari ahli polusi udara ruangan dari Birmingham University, menyampaikan kebanyakan orang Inggris yang terpapar PFC tak sakit kala mereka bekerja di kantor dengan takaran polutan dalam batas aman.

Sedangkan Food Standards Agency Inggris menyatakan pihaknya akan menganalisa riset ini lebih jauh. Selama ini, penelitian yang pernah mereka lakukan perihal potensi kontaminan dari alat masak serta perlengkapan dapur temukan bahwa dengan cara umum kadarnya masihlah rendah dan dalam batas aman.

sumber : kompas
loading...

Subscribe to receive free email updates: