loading...
loading...
Pernah memakai toilet dalam pesawat terbang? Bila pernah, kemana sebenarnya kotoran itu akan berakhir? Beberapa orang yakin bila kotoran manusia dari toilet pesawat bakal dibuang waktu pesawat tengah terbang di udara.
Keyakinan itu memanglah benar hingga diketemukannya system toilet moderen yang di ciptakan James Kemper. Toilet yang memercayakan daya hisap serta sedikit air itu baru dipasang untuk pertama kalinya di pesawat Boeing pada 1982.
Click Here
Pada awal mulanya, system toilet didalam pesawat melibatkan suatu ember atau wadah khusus yang didesain sedemikian rupa.
Untuk penumpang pesawat di masa Perang Dunia II, mungkin saja toilet ember yang dijuluki ‘Elsan’ yaitu hal yang paling dibenci sepanjang penerbangan.
Toilet Elsan riskan meluap serta memuntahkan ‘isinya’ keluar ke mana-mana, terutama waktu pesawat alami turbulensi atau pilot lakukan manuver ekstrem.
Kru pesawat terkadang suka buang air kecil atau buang air besar ke Elsan, saat sebelum melemparkannya keluar lewat jendela. Bahkan juga konon pilot tempur Inggris sering buang toilet Elsan yang penuh dengan kotoran bersama dengan bom yang dijatuhkan ke tentara Jerman.
Kemudian terlihat toilet berupa kotak yang susah dipakai yang berisi cairan desinfektan berwarna biru bernama Skykem. Tetapi toilet ini juga rawan bocor.
Baru kemudian muncul toilet ala Kemper yang memakai sedikit air tetapi mempunyai daya hisap kuat untuk menyimpan kotoran sementara hingga pesawat mendarat di bandara.
Mulai sejak itu, tehnologi pertoiletan pesawat tak alami perkembangan yang bermakna. Namun masih tetap ada variasi dari toilet James Kemper. Seperti yang dipakai di pesawat Boeing 787 yang mempunyai penutup toilet automatis.
“Tidak mungkin buang kotoran dari toilet waktu pesawat terbang, ” terang Patrick Smith, seseorang pilot serta penulis Cockpit Secret. “Baru waktu pesawat mendarat di bandara tujuan, cairan biru serta kotoran didalam toilet disedot oleh truk pengangkut kotoran serta dibuang di tempatnya. ”
Saat dipindahkan itu, semua kotoran ini telah berwarna biru serta hampir berupa cair sepenuhnya. Pada sebagian masalah, suhu dingin di angkasa membuat cairan kotoran yang telah tercampur desinfektan ini membeku hingga dimaksud kristal biru.
Meski demikian, walau jarang, ada pula ‘kecelakaan kecil’ saat toilet bocor serta memuntahkan isinya keluar.
“Seorang pria di California memenangkan tuntutan sesudah potongan kristal biru jatuh dari pesawat serta menerjang perahu monitornya, ” lebih Kapten Smith.
“Dari toilet yang bocor, kotoran bercampur desinfektan membeku serta jatuh seperti bom es. Bila Anda fikir ini peristiwa yang buruk, ada yang lebih buruk. Suatu Boeing 727 mengalami kerusakan mesin sesudah menelan sepotong kristal biru yang membeku ketika toiletnya bocor. ” (The Telegraph/Dream)
loading...