loading...
loading...
GLOBAL HERBAL SOLUSI... Membaca sejarah kehidupan orang shalih adalah cara yang paling tepat untuk melejitkan keshalihan. Bukan sekadar teori, namun kita melihat contoh nyata yang sangat mungkin untuk diteladani. Kisah-kisah mereka begitu hidup, walau berbilang ribuan th. silam. Tersebut kehidupan beberapa orang yang hidup untuk umat. Tersebut kehidupan orang-orang yang hidup untuk kehidupan setelah kematian.
Kami terperangah membaca kisah ini. Sang ulama diriwayatkan memiliki majlis dengan hadirin ribuan dalam setiap pertemuan. Ratusan diantara hadirin itu bertaubat, setiap saat pertemuan. Sang pemimpin majlis juga tercatat sebagai ulama yang sangat produktif menulis kitab-kitab rujukan sepanjang zaman.
“Aku merenungkan perintahnya itu (menyendiri dan menjauhi keramaian) dengan cara mendalam. Ternyata sebagian besarnya berasal dari setan. Karena dia melihat majlisku selalu dipadati pengunjung yang tidak terkira jumlahnya. ”
Berikut majlis yang diberkahi. Pengisi majlis tidak dianjurkan untuk menutup majlisnya dengan alasan ingin menyendiri dan meninggalkan keramaian. Sebab ada banyak orang yang membutuhkan siraman ruhani dalam kehadiran dan bicaranya.
“Ada diantara mereka (pengunjung majlis) orang yang menangis, ada yang menyesali perbuatan-perbuatan dosanya, ada juga yang segera bertaubat ditempat serta memutus urat nadi hawa nafsu (sering terjadi, orang yang bertaubat di majlisku mencapai 150 orang). ”
Simaklah dengan iman. Begitu berkahnya? Menghadirkan ribuan orang tidaklah kuasa manusia. Hanya Allah Ta’ala yang Mahakuasa untuk menggerakkan hamba-hamba-Nya di majlis-majlis ilmu dan ketaatan.
Bila hadirkan pengunjung saja sulit, begitu lebih sukarnya lagi sampai mereka menangis menyesali dosa atau bertaubat atas kesalahan dan kekeliruan yang pernah diperbuat? Bila menjadi sebab taubatnya satu orang saja teramat sulit, bagaimana dengan menjadi sebab taubatnya ratusan orang dalam setiap kali pertemuan?
“Suatu waktu, ” pungkas sang ulama menulis pengakuannya, “ada seratusan orang lebih yang bertubat di majlisku dan sebagian besarnya yaitu anak-anak muda yang sudah lama larut dalam kelalaian dan kemaksiatan. ”
Terpujilah sang ulama. Terhormatlah sang imam. Semoga Allah Ta’ala menerima semua amal shalihnya dan mengampuni semua dosa dan kesalahannya.
Ulama ini adalah Imam Ibnul Jauzi Rahimahullahu Ta’ala. Kami mengutip cerita beliau dalam kitabnya, Shaidul Khatir yang monumental.
Wallahu a’lam.[kisahikmah]
loading...